Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara Buka Gelanggang Selayar Denai 'Kongsi Resam Denai'

Editor: metrokampung.com

Deli Serdang, Metrokampung.com
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara Sukronedi S.Si, M.A, Sabtu(24/8/2024) resmi membuka Gelanggang Selayar Denai 'Kongsi Resam Denai di Desa Budaya Denai Lama Kecamatan Pantai Labu. 

Peresmian Kegiatan Gelanggang Selayar Denai ini di tandai dengan menumbuk lumpang dengan Antan oleh Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumut Sukronedi di ikuti Kasubag Umum Balai Pelestarian kebudayaan Wi II Sumut Salya Rusdi SH, Asisten II Pemkab Deli Serdang H.Khoirum Rijal, Plt Kadis PMD Ari Mulyawan Simatupang, Camat Pantai labu Muhammad Faisal Nasution S.STP, MAP , Kabid Budaya Deli Serdang Yusniar Harahap, Kepala Desa Denai lama Parnu SE, Direktur BUMDES Sastro 316 Irwanto SH , Tokoh etnis Tionghoa Pantai labu Awi bunhui serta Direktur Gelanggang Selayar Denai Ali Imron S.Pd.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara dalam Sambutannya mengatakan kegiatan ini merupakan program kerja dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wil II Sumut yang sering kami melakukan festival budaya semacam ini di 33 kabupaten /kota.

Kita tau di tahun 2024 ini kita memang mengadakan di Selayar Denai ini untuk membuat ekspresi masyarakat atau budayawan yang ada di sini untuk bisa menampilkan bahwa kebudayaan itu sebenarnya adalah membahagiakan. 

"Orang orang yang berbudaya itu tentunya orang-orang yang berbahagia," kata Sukronedi.

"Nah pada kesempatan ini kita bisa melihat tadi bahwa kebudayaan itu melibatkan banyak unsur dari mulai anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua ikut bersama memberi ruang ekspresi kebudayaan di Selayar Denai desa Denai lama ini," sebutnya.

Karena pada hakekat nya dengan undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan bahwa kita di dalam undang undang tersebut bagaimana upaya kita untuk mengangkat ketahanan budaya di tengah peradaban dunia melalui Perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan. 

"Pengembangan di sini adalah bagaimana untuk menguatkan ekosistem kebudayaan seperti yang kita lakukan di desa Denai lama ini," paparnya.

Pj Bupati Deli Serdang Ir.Wiriya al-rahman dalam sambutan nya yang di sampaikan Asisten II Pemkab Deli Serdang H.Khoirum Rijal mengatakan kita patut bersyukur atas keberagaman budaya yang mewarnai kabupaten Deli Serdang. 

"Kekayaan ini adalah anugrah tak ternilai yang telah di wariskan oleh para leluhur kita dalam keberagaman, kita menemukan kekuatan untuk membangun daerah ini lebih maju dan sejahtera," kata Asisten II.

Nilai-nilai luhur seperti kegotong royongan dan kekompakan yang telah di wariskan menjadi pondasi kokoh bagi kita untuk merajut persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. 

Acara pertunjukan Gelanggang Selayar Denai 'Kongsi Resam Denai'yang kita selenggarakan ini memiliki arti sangat penting dan bermakna strategis, karena di samping mempererat hubungan silaturahmi juga merupakan sebagai upaya kita bersama dalam menjaga, melestarikan dan sekaligus mewariskan budaya kita kepada generasi penerus kita.

"Oleh karena itu melalu kesempatan yang teramat istimewa ini saya mengajak kita semua yang hadir pada acara ini untuk bersama-sama menjadikan kegiatan pertunjukan Gelanggang Selayar Denai 'Kongsi Resam Denai' sebagai momentum di dalam pembinaan seni budaya," paparnya.

Sebelum nya ketua panitia yang juga Direktur Gelanggang Selayar Denai Ali Imron S.Pd dalam laporannya mengatakan Selayar Denai ini di ciptakan sebagai pendayagunaan ruang dialog bagi masyarakat untuk mengekspresikan diri dalam seni pertunjukan. 


Gelanggang Selayar Denai ini memiliki Kongsi yang di mana kongsi ini di artikan menjadi beban bekerja sama dan menjalin hubungan satu dengan yang lainnya, ujar Ali Imron.

Kemudian Resam diartikan sebagai adat istiadat atau perwakilan kehidupan masyarakat berdialog bersama di desa Denai Lama.

Sedangkan Denai sebagai lumbung di mana budaya itu hadir dalam hidup bergandengan bersama.

Jika kita satukan Kongsi Resam Denai memiliki arti ruang dialog , kerja budaya yang mengedepankan Resam budaya dari tiga etnis yang ada di Desa Denai lama ini ,Jawa, Melayu dan Tionghoa.

Selain itu sebagai ruang kolaborasi antar Budaya, tandas Direktur Gelanggang Selayar Denai, tukas Direktur Gelanggang Selayar Denai Ali Imron.

Sementara itu kepala Desa Denai lama Parnu SE mengucapkan terima kasih Kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumut dan adik kami Aku Imron yang telah mengadakan kegiatan Gelanggang Selayar Denai.

Dengan kegiatan ini kita menunjukan bahwa kita cinta budaya sekaligus melestarikan budaya itu sendiri, tutup Kepala Desa Denai Lama Parnu SE.

Kegiatan Gelanggang Selayar Denai ini di tampilkan Pemaparan Jalur rempah,  Reog, Tari Melayu, Kesenian Barongsai serta  penampilan artis ibukota Alvin habib dan Pak pong Betandang.(Lubis/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini