Pj. Bupati Langkat Luncurkan Program Bubur Pedas : Serukan Semua Perangkat Daerah Buat Inovasi

Editor: metrokampung.com
Pj. Bupati Langkat, H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP

Langkat, Metrokampung.com
Sejak H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP menjabat Pj. Bupati Langkat, gebrakan pun langsung dilakukannya, antara lain dengan meluncurkan program Bubur Pedas. Artinya,  Bupati Berkolaborasi Untuk Kejar Pembangunan Daerah Sampai Tuntas.
       
Nah, apa itu maksudnya ? Maksudnya, Bupati tidak bisa bergerak dan bekerja sendiri untuk meraih hasil yang maksimal, tapi memerlukan kerjasama dan kolaborasi dengan semua pihak, termasuk dengan para ulama, tokoh masyarakat, para  pemuda, pers dan lain sebagainya.
       
Karena itu, Bupati sebagai kepala daerah  menggandeng semua pihak untuk ikut berperan aktif. Misalnya, ya bekerjasama untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Langkat.

Jadi, semua ikut keroyokan dan saling bahu- membahu agar program penurunan angka stunting itu bisa dilaksanakan sampai tuntas.
       
Selain itu, Bupati pun menyerukan semua Perangkat Daerah untuk membuat inovasi guna meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Perangkat Daerah itu sendiri adalah seluruh dinas, badan dan Kecamatan yang ada di jajaran Pemerintah Kabupaten Langkat.
       
Nah, langkah itu mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk dari pengamat politik, ekonomi dan pembangunan, Ahmad Zaid Nur.
       
"Ya, ini sungguh terobosan yang luar biasa. Jadi, patut untuk didukung dan diapresiasi," ujarnya kepada Metrokampung, Kamis (22/8/ 2024).
       
Lalu, untuk menindak lanjuti program bubur pedas Pj Bupati Langkat, H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP tersebut, para camat pun membuat program inovasi, seperti  Camat Padang Tualang, M. Izwanda, SE, Kp,M.SP yang  meluncurkan program inovasi GEMAR CETING.
       
"GEMAR CETING itu artinya  GErakan peMbinaan cAtin Remaja CEgah sTuntING, kolaborasi Pemerintah Kecamatan Padang Tualang dengan Kantor Urusan Agama (KUA) dan Puskesmas Tg. Selamat, ditandai  dengan memberikan arahan di bidang keagamaan dan kesehatan kepada para calon pengantin remaja yang akan melangsungkan pernikahan, dengan tujuan agar sebelum menikah para calon pengantin remaja itu terlebih dahulu diberi pengarahan dan nasehat, sehingga faham dengan bahaya stunting, sehingga anaknya kelak tidak terkena stunting. Ini tentu inovasi dan program yang bagus," ujar Zaid Nur.
Pengamat ekonomi, politik dan pembangunan, Ahmad Zaid Nur. 


Camat Padang  Tualang, M. Izwanda, SE, Kp, M. SP saat melounching program inovasi Kecamatan Padang Tualang, GEMAR CETING. 

Sebelumnya, Camat Padang Tualang sudah meluncurkan program inovasi MANTUL MAS CAMAT. Zaid Nur menilai, itu juga program inovasi yang bagus.
       
"MANTUL MAS CAMAT itu  artinya taMAN TUnggu peLayanan MASyarakat keCAMATan. Ini  merupakan inovasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kecamatan Padang Tualang dengan tujuan dan manfaat, untuk  menyediakan ruang terbuka hijau sebagai tempat tunggu pelayanan masyarakat yang nyaman, dengan  menyediakan minuman gratis coffee dan teh bagi masyarakat yang sedang menunggu dan  berurusan di kantor camat Padang Tualang. Jadi, ini juga upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," tambah Zaid Nur.

Inovasi Dari Kecamatan Yang Lain
Nah, inovasi dari Kecamatan yang lain juga ada, seperti dari Kecamatan Binjai, Bahorok, Tg. Pura, Pkl. Susu, Pematang Jaya dan Besitang. Nah, dari Kecamatan Bahorok misalnya, ada program inovasi Pusaka Siaga Desa (Push Stunting Masyarakat Dengan Menyambangi Ibu dan Anak Dengan Mobil Siaga Desa.
       
Sedangkan dari Kecamatan Pematang Jaya ada program inovasi Mak Bedah, untuk bedah rumah warga yang tidak layak huni.
MAK BEDAH : Program inovasi bedah rumah untuk rumah warga yang tidak layak huni. 

Semangat : Camat Bahorok dengan semangat yang tinggi bersama Kapolsek dan Danramil Bahorok melaksanakan program inovasi Pusaka Siaga Desa. 

Selanjutnya, dari Pkl. Susu ada program inovasi MUNJUNG  (Makan Untuk Berkunjung).
       
"Jadi, camat datang ke rumah- rumah warga untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat dan untuk mendengar langsung aspirasi dan keluhan masyarakat, dengan membawa makanan sendiri agar tidak merepotkan masyarakat. Ini juga inovasi yang bagus," pungkas Zaid Nur sambil mengacungkan jempolnya. (BD)
Share:
Komentar


Berita Terkini