Galian Tanah Diduga Tanpa Izin Meresahkan Warga Desa Damak Malio

Editor: metrokampung.com
Aktifitas galian Tanah atau Galian C di Dusun II, Desa Damak Malio, Bangun Purba, dii duga tanpa izin dan meresahkan warga karena berakibat pada longsornya tanah di sekitar galian.

Bangun Purba, Metrokampung.com
Galian Tanah atau Galian C di duga tanpa izin di Dusun II, Desa Damak Malio, Bangun Purba, Deli Serdang, meresahkan warga karena berakibat tanah longsor yang mengancam tempat tinggal warga dan lokasinya seperti Freeport Irian Jaya.

Informasi yang di himpun wartawan, galian C yang sudah berlangsung beberapa bulan itu menyebabkan bekas korekan atau galiannya membentuk jurang terjal dan hampir mencapai tempat pemukiman warga Dusun II.

Beberapa warga sudah membuat surat pernyataan agar penggalian di stop, mereka khawatir akan adanya tanah longsor.

"Kami minta kepada pelaku galian C untuk memberhanrltikan kegiatannya, karena beberapa meter lagi sudah dekat dengan rumah kami," ujar Diki Zulkarnaen, salah seorang warga Dusun II, Desa Damak Malio.

Ia juga meminta pemerintah segera menindaklanjuti keresahan warga agar kegiatan itu di berhentikan karena akibatnya sangat merugikan masyarakat.

Di duga ada oknum yang berstatus aparat keamanan negara berinisial ES dibelakang kegiatan itu dan hasil galian C ini digunakan untuk pembangunan sarana olaharagga di Batang Kuis dan proyek strategis nasional di Lau Simeme.

Saat awak media meliput di lokasi galian, ada beberapa dump truk bertuliskan proyek strategis nasional bendungan Lau Simeme milik CV SM. Sementara dump truk berisikan galian Tanah itu keluar masuk dari lokasi penggalian menuju tempat pembuangan dan melintasi kantor Polsek dan Koramil serta Kecamatan Bangun Purba tanpa ada halangan.

Saat di konfirmasi via Whatapss mengenai keberadaan ES yang berstatus oknumTNI, Dandim 0204/DS Letkol Alex Sandri mengatakan berterimakasih dan akan menindaklanjutinya.
"Ok terima kasih infonya kami tindak lanjuti," jelas Alex Sandri via WhatsApp.(Bobby Purba)
Share:
Komentar


Berita Terkini