Lubuk Pakam, metrokampung.com
Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Dinas Pendidikan (Disdik) Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang dituding para kepala sekolah dasar negeri (Kasek SDN) rutin melakukan pungli kepada mereka.
Bukan hanya dipungli saat menerima bantuan Chromebook-laptop berikut dengan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebesar Rp 2 juta maupun proyek paving block Rp 1,2 juta dan mobiler gratis Rp 1 juta, ternyata ada kegiatan pemaksaan dengan bayaran yang memberatkan para kasek.
Diantara kegiatan pendidikan dan latihan (Diklat) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM). Para kasek diharuskan mengirimkan guru untuk mengikuti diklat tersebut beberapa hari di SDN Jalan Kartini Lubuk Pakam.
"Guru yang dikirim harus lebih dari satu orang. Biayanya Rp 550 ribu per orang,"bilang sejumlah kasek yang minta namanya dirahasiakan, Sabtu (14/9/24).
Selain Diklat IKM, lanjut mereka, ada juga kegiatan Pramuka dengan bayaran Rp 1,2 juta.
"Jika kita menolak, maka pihak MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) akan marah-marah sama kita,"tambah sejumlah kasek.
Sehingga para kasek mengaku kutipan tersebut sudah sangat meresahkan.
"Kek mana lah kami mendapatkan uang itu. Jika diambil dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dikhawatirkan akan menjadi temuan penyelewengan. Korwilcam sebelumnya tidak pernah seperti ini,"terang mereka lagi.
Dikonfirmasi hal ini, Korwilcam Disdik Lubuk Pakam Tikwan Siregar mengatakan ada anggotanya akan menemui wartawan.
"Joko (maksudnya Joko Hartoyo) sudah saya suruh jumpai bapak,"jawabnya saat dikonfirmasi via seluler.
Setelah ketemu dengan wartawan, Joko Hartoyo Kasek SD Negeri 104257 Sekip Jalan Pembangunan II Desa Sekip Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang menuturkan jika dirinya hanya menyampaikan pesan atasannya, Korwilcam Disdik Lubuk Pakam.
"Kata Korwilcam selesai lah masalah ini dengan baik,"ujar Joko yang merupakan Ketua MKKS sambil menyodorkan amplop putih.(ren/mk)
