 |
| Pelepasan balon dan burung merpati menandai peluncuran Deklarasi Kampanye Damai tersebut. |
Langkat, Metrokampung.com
Pelepasan balon dan burung merpati menandai peluncuran Deklarasi Kampanye Damai yang digelar KPU Langkat, di Alun-alun T. Amir Hamzah, Stabat, Rabu (25/9/2024).
Hadir dalam acara tersebut para Komisioner KPU Langkat, Pj. Bupati Langkat beserta seluruh unsur Forkopimda, para paslon Bupati dan Wakil Bupati Langkat, kecuali H. Syah Afandin yang berhalangan hadir, para pimpinan partai politik, dan para pemilih pemula.
Pj. Bupati Langkat, H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP dalam arahannya mengatakan, tugasnya sebagai Pj. hanya untuk menghantarkan para calon Bupati menjadi Bupati. Kalau sudah dihantarkan dan menang, ya untuk selanjutnya merekalah yang bekerja, melaksanakan program dan visi- misi untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakat.
" Jadi, boleh kita berbeda pilihan, tapi tujuan kita tetap satu, yaitu mau melaksanakan Pilkada yang tertib, aman dan damai," ujarnya seraya menegaskan, hari ini deklarasi kampanye damai, jadi, mari kita sambut dengan gembira, karena Langkat adalah kabupaten yang religius dan bertuah. Bahkan, lebih dari itu mari kita wujudkan Langkat sebagai salah satu kabupaten yang terbaik di Indonesia," ujarnya.
Jaga Persatuan dan Kedamaian
Selanjutnya, dalam sambutannya Pj Bupati Langkat, Faisal Hasrimy pun menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kedamaian selama Pilkada.
“Jangan lupa, kita semua adalah bersaudara. Jadi, kalaupun kita punya energi yang besar dan semangat tinggi, ayo kita gelar Pilkada ini dengan damai,” tegasnya.
Faisal pun mengingatkan bahwa Kabupaten Langkat merupakan daerah yang luar biasa besar. Jadi, memerlukan pemimpin yang besar.
"Kabupaten Langkat ini sangat luar biasa, sebuah kabupaten yang besar. Oleh karena itu, dibutuhkan pemimpin yang besar, dan masyarakatlah yang menjadi penentunya,” ujarnya.
Karena itu, deklarasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang baik untuk menciptakan Pilkada yang aman, tertib, dan damai.
Seperti Main Biola
Sementara itu, Ketua KPU Langkat dalam sambutannya mengibaratkan Pilkada seperti bermain biola.
"Ya, saya menganalogikan Pilkada ini seperti main biola. Jadi, antara senar yang satu dengan yang lainnya memang saling terkena gesekan. Namun, dengan gesekan itu, kita justru bisa menghasilkan suara yang merdu dan indah,” ujarnya mengisyaratkan pentingnya perbedaan yang harmonis dalam pemilihan yang demokratis. (BD)
