Perayaan Ulang Tahun Vihara Go Ya Kong Rantau Panjang Ke 170 Berlangsung Meriah

Editor: metrokampung.com

Deli Serdang, Metrokampung.com
Perayaan Ulang Tahun Vihara Go Ya Kong Desa Rantau Panjang Kecamatan Pantai Labu ke 170, Selasa (3/9/2024) berlangsung meriah.

Perayaan Ulang Tahun Vihara yang telah berdiri sejak tahun 1854 ini dihadiri Ketua Yayasan Kesultanan Serdang Hj.Tengku Mira Sinar , Camat Pantai labu Muhammad Faisal Nasution S.STP, MAP, Kepala Desa Rantau Panjang Muhammad Tahir, Bhabinkamtibmas Aiptu Kurnia Fauzi, Tokoh masyarakat Melayu Zulkipli, Ketua Pengurus Vihara Go Ya Kong, Kwi an serta tokoh Tionghoa Rantau Panjang dan Pantai Labu.
Perayaan ini di meriahkan dengan tarian Etnis Melayu dan Barongsai.


Pengurus Vihara Go Ya Kong Rantau Panjang, Kui an mengucapkan terima kasih kepada seluruh undangan dan warga Sekitar yang telah mengikuti perayaan Ulang tahun Vihara Go Ya Kong ke 170.

Semoga dengan perayaan ini hubungan masyarakat Etnis Melayu dan etnis Tionghoa di desa dapat terus berjalan dengan baik, katanya.

Ketua Yayasan Kesultanan Serdang Hj.Tengku Mira Sinar dalam sambutan nya mengapresiasi para pengurus Vihara Go Ya Kong yang berdedikasi dan pengorbanan membesarkan Vihara Go Ya Kong ini.

Terima kasih juga kepada pengurus Vihara yang telah menyemarakan Desa Rantau panjang yang merupakan Desa Bersejarah, ujar Tengku Mira.

Para generasi muda perlu mengetahui bagaimana sejarah desa Rantau panjang.sebagai mana tadi di sampaikan bahwasanya disini dahulu adalah pusat kesultanan Serdang. 

Kesultanan Serdang berdiri tahun 1723 jadi sudah berusia 300 tahun lalu, terang nya.Daerah ini dahulu merupakan jalur rempah atau jalur perdagangan.

Sebagai ibukota Kesultanan Serdang pusat pemerintahan di Rantau panjang ini tentunya pembangunan dan perdagangan sangat luar biasa di masa itu. 

"Nah maka dari pada itu keluarga besar etnis Tionghoa sebagai saudagar pada masa itu di terima oleh sultan Serdang yang pada saat itu sultan yang ke tiga yaitu Sultan Thaf Sinar Basyarsah yang merupakan kakek buyut saya," bilang Tengku Mira.

"Jadi pada saat itu Sultan Serdang sangat menyayangi warga nya dan para saudagar -saudagar baik dari Arab, Tionghoa dan lain lain dan memang diijinkan di negeri Serdang ini," imbuhnya.

"Mudah-mudahan perayaan ini di dengar saudara -saudagar kita dari pusat sehingga bisa di kenal dan kalau sudah di kenal Pak kades nanti akan menganggarkan dan mengembangkan akar budaya di sini," tutup Tuan Putri Tengku Mira Sinar.

Camat Pantai Labu mengatakan saya sangat berbangga hati bisa berdiri  di tengah-tengah  disini, karena apa, karena saya melihat bahwasanya sejak dahulunya keharmonisan Etnis Tionghoa dan etnis Melayu yang ada di Desa Rantau Panjang ini sudah terjalin cukup baik.

"Hari ini kita melihat bahwasanya Toleransi antar umat beragama antar etnis Tionghoa dan Melayu sudah berjalan dengan sangat baik," katanya.

"Kami dari pemerintahan kecamatan mengucapkan selamat ulang tahun Vihara Go Ya Kong ke 170 mudah-mudahan peradaban ini tetap berlanjut dan tetap di lestarikan," papar Camat. 

Sementara itu tokoh masyarakat Melayu Desa Rantau Panjang Zulkipli mengucapkan terima kasih kepada pengurus Vihara yang telah menjaga situs desa Rantau Panjang ini.

Terus terang kami di sini dengan etnis Tionghoa telah melakukan hubungan sangat baik sejak jaman ayah-ayah kami dahulu. 

Saat ini bila ada kemalangan atau pun perayaan kemerdekaan kami saling mengunjungi saling membaur dan sudah kami anggap etnis Tionghoa  menjadi saudara kami. 

"Mudah-mudahan kami tidak ada permasalahan di Desa ini dan kami berdoa kepada Allah SWT Tuhan yang maha esa agar keharmonisan di desa Rantau panjang antara etnis Melayu dan Tionghoa tetap terjaga," tandas tokoh masyarakat Melayu Zulkipli.(Lubis/MK)
Share:
Komentar


Berita Terkini