Deli Serdang, metrokampung.com
Puluhan mahasiswa tergabung dalam aliansi lakukan unjuk rasa di kantor Cipta Karya Deli Serdang, Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Dinas Pendidikan, Catatan Sipil dan Kantor Bupati Deli Serdang. Senin (31/10).
Aksi yang di mulai dari kantor Dinas Cipta Karya Deli Serdang di lanjutkan dengan penyerahan Pengaduan Masyarakat (DUMAS) Kepada Kejaksaan Negeri Deli Serdang serta berlanjut ke Dinas Catatan Sipil,Dinas Pendidikan dan Kantor Bupati.
Dalam aksi tersebut para mahasiswa meminta PJ Bupati Deli Serdang agar Kepala Dinas Cipta Karya Deli Serdang (R) Segera di pecat dan menuntut APH agar segera memenjarakannya diduga lakukan pungli dan pemerasan.
“Dhanul Panjaitan” Kordinator Aksi tersebut menjelaskan “berdasarkan pengaduan masyarakat, mereka di beratkan oleh biaya klik yang di patokkan dalam pembuatan izin Persetujuan Bangunan Gedung,” ucapnya.
Selanjutnya Dhanul menambahkan “tak hanya masyarakat, Pengusaha pun tak luput dari pemerasannya. Aduan dari pengusaha bidang properti kepada kami bahwa mereka merasa di peras saat mengurus izin PBG yakni Rp.400.000/ 1 Unit Rumah dan saat pengurusan Tower dikenakan Rp.10.000.000/SAIT (1 Tiang)”. Timpalnya.
Ia mengatakan tak hanya masyarakat, pengusaha pun di peras oleh dinas tersebut dan dikenakan tarif “KLIK” dengan biaya yang fantastis yang jika di usut dana tersebut masuk ke kantor pribadi.
“Bachreindi” Selaku Koordinator lapangan menambahkan “Dalam temuan mendapatkan data terkait Uang Lembur yang diduga adanya Mark-Up dilakukan Sekretaris Dinas Cipta Karya Deli Serdang yang tidak diketahui kemana di alokasikan.” ujarnya.
Usai dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang peserta Aksi menuju ke Kejaksaan Negeri Deli Serdang untuk menyerahkan “Dumas” terkait dugaan kesewenang-wenangan dan indikasi korupsi pada Dinas terkait.
Aksi unjuk rasa berjalan damai dengan pengawalan ketat aparat Kepolisian Polresta Deli Serdang dan Kapolsek Lubuk Pakam AKP Rusdi meski ada sedikit insiden pembakaran Ban.(Ris)
