Karo, metrokampung.com
Bencana alam melanda di wilayah Kabupaten Karo, tepatnya di Kecamatan Juhar, Kamis (10/10/2024). Hujan deras yang mengguyur daerah ini menyebabkan longsor di tiga titik dan banjir bandang menerjang Desa Ketawaren yang mengakibatkan tujuh rumah penduduk rusak berat bahkan ada yang tertimbun diterjang tanah longsor dan material banjir.
Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, S.H., S.I.K., M.M., M.Tr.Opsla., menjelaskan bahwa longsor dan banjir terjadi di beberapa lokasi. "Terdapat tiga titik longsor yang menutup jalan utama yang menghubungkan Desa Juhar Perangin angin dengan Desa Ketawaren. Selain itu, banjir bandang susulan juga menghantam tujuh rumah penduduk di Desa Ketawaren, mengakibatkan kerusakan berat," jelas Kapolres.
Kapolres menambahkan, lokasi pertama berada sekitar 5 kilometer dari pusat Kecamatan Juhar, dimana material tanah dan pohon pinus menutupi badan jalan. Di lokasi kedua, material batu dan kayu menutupi jalan sepanjang 30 meter, sementara di lokasi ketiga, dekat kantor kepala Desa Ketawaren, tanah dan batu menutupi jalan sepanjang 10 meter.
Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Sedangkan rumah yang mengalami kerusakan berat tercatat di antaranya milik Dedni Sembiring (45), Piah Lit br Pinem (57) dan Ingan Muli Karo-karo (65), semuanya warga Desa Ketawaren.
Kapolres Tanah Karo menambahkan, "Sebanyak 70 kepala keluarga dengan total 104 jiwa telah diungsikan sementara ke gedung SD Negeri 1 Juhar untuk menghindari banjir susulan. Sementara itu, tim kami masih bekerja keras untuk membuka akses jalan yang tertutup longsor."
Tindakan Cepat dan Bantuan Sosial
Polres Tanah Karo bersama TNI Kodim 0205 TK dan Dinas PU langsung turun ke lokasi dengan membawa alat berat. "Kami mendatangkan alat berat dan gergaji mesin untuk membersihkan material yang menutupi jalan, serta mengevakuasi warga ke tempat yang aman. Saat ini, satu titik longsor sudah dikerjakan, namun baru selesai sepertiga karena cuaca yang memburuk," ungkap Kapolres.
Selain evakuasi, Kapolsek Juhar, AKP A. Nainggolan, S.H., juga berkoordinasi dengan Camat Juhar dan Dinas PU untuk mendatangkan alat berat tambahan. Kapolres Tanah Karo turut memberikan bantuan pangan kepada para kepala keluarga terdampak di Desa Ketawaren. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Kapolres saat mengunjungi posko pengungsian di SD Negeri 1 Juhar.
"Ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat yang terdampak. Kami berharap bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga yang mengalami musibah," ujar AKBP Eko Yulianto.
Kapolres juga mengimbau kepada para warga untuk tetap waspada, guna mengantisipasi banjir susulan. "Kami terus memantau kondisi cuaca dan akan melanjutkan pengerjaan pembukaan jalan besok pagi jika cuaca memungkinkan," tutup Kapolsek Juhar.
Untuk sementara, Desa Ketawaren masih terisolir dan belum ada akses jalan yang memadai. Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memaksimalkan penyediaan alat berat guna mempercepat penanganan longsor. (amr)