Meresahkan, Ibu-ibu Hentikan Truk Pasir Melintas

Editor: metrokampung.com
Demo kaum ibu di Desa Titi Besi melarang truk pasir melintas karena merusak jalan.

Galang, metrokampung.com
Korekan pasir di aliran Sungai Ular Desa Titi Besi Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang terus bertambah dan meresahkan warga.

Sebab jalanan cepat menjadi rusak. Becek dimusim hujan dan berdebu jika kemarau.
Warga yang kesal kemudian melarang setiap truk pasir yang melintas. 

Puluhan warga Desa Titi Besi kemudian turun ke jalan desa untuk berunjuk rasa dan menghentikan truk muatan pasir yang melintas, Kamis (3/10/24).

"Jalan menjadi rusak dan becek kalau hujan. Juga berdebu dimusim panas. Masyarakat resah, sangat mengganggu kali truk pasir ini. Mereka tidak pikirkan warga yang setiap saat menggunakan jalan ini," keluh Roni warga setempat.

Warga telah berusaha meminta aparat berwenang menghentikan kegiatan galian C pasir diduga ilegal yang merusak jalan.

"Kalau kepala desa itu tidak mikirkan masyarakat sini. Dia diduga menerima uang harian. Setiap truk dikutip Rp 5 ribu untuk bansos dan Rp 15 ribu untuk jalan dan masyarakat. Tapi itu semua untuk kades dan konco- konconya, ada juga jatah oknum Rp 5 ribu per truknya," tambah warga.

Setiap hari, kata warga, puluhan dump truk pasir yang melintas.

Camat Galang Syahdin Setia Budi Pane saat dikonfirmasi mengatakan masih dilakukan mediasi dengan warga.

"Mediasi sudah dilakukan, namun belum mendapat titik temu kesepakatan dengan masyarakat. Sehingga keputusannya, penambangan pasir ditutup sepekan ini karena dalam proses mediasi,"ungkap mantan Camat Lubuk Pakam.

Ditambahkan camat, lokasi galian pasir ditutup seminggu untuk perbaikan jalan.(ren/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini