Tanjung Morawa, metrokampung.com
Oknum Sekertaris Desa (Sekdes) Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa, Bambang Irawan Syahputra mengarahkan 15 Kadus untuk memenangkan paslon nomor urut 3 Yusuf Siregar Dan Bayu Sumanri Agung, Selasa (29/10/2024).
Terungkap dari beberapa kadus yang tidak mau disebutkan namanya. Dikatakannya, oknum Sekdes mengarahkan kami 15 Kepala Dusun yang ada Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa untuk memenangkan paslon Yusuf Siregar dan Bayu Sumantri.
"Kami ada 17 dusun bang di Desa Bangun Sari Dua Kepala Dusun lagi tidak ikut karna mereka anggap sikap dan Arogansi Oknum Sekdes tidak mencerminkan sikap yg baik dalam menjalan kan tugasnya sebagai Sekdes," ungkapnya.
Saat ditemui awak media beberapa Kadus yg tidak mau disebutkan namanya, pihaknya menerangkan kejadian itu awal bulan bang, saya lupa tepat nya hari apa namun saya pastikan yg memerintahkan kami oknum Sekdes Bambang Irawan Syahputra ," kami diarahkan ketemu Yusuf Siregar di rumah beliau di belakang Kantor Camat Tanjung Morawa kami berbincang langsung dengan Yusuf Siregar, beliau meminta kami untuk mengumpulkan data dukungan agar masyarakat memilih dia sebagai Bupati Deliserdang," katanya.
Sekertaris Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Bambang Irawan Syahputra saat ditemui di ruangannya pihaknya membantah bahwa 15 kepala dusun itu bukan perintah saya "Sekarang siapa bang sumbernya bawa kemari seolah dirinyanya menantang awak media untuk membuktikannya," ungkapnya.
Di sebutkannya lagi di desa Bangun Sari Kita ada 17 Dusun bang Kalaupun ada Kepala Dusun datang sambangi Rumah Yusuf siregar itu bukan perintah saya namun itu atas kemauan mereka sendiri, "Kita lihat aja bang siapa sekarang yg tidak Netral Bahkan TNI POLRI pun tidak netral seolah dia menyalahkan Pihak APH yg tidak Netral dalam Pilkada, " Terang nya.
Terpisah Kepala Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa M Rifai Saat ditemui awak media di ruang kerjanya Selasa (29/10/2024) pihaknya menjelaskan, bahwa dirinya sudah mendengar bahwa pertemuan itu ada dan yg menahkodai itu oknum sekdes saya, menurut laporan dari beberapa kadus yang menyampaikan ke saya langsung," ungkapnya.
Disinggung soal oknum Sekdes tersebut apakah sudah pernah dipanggil secara langsung, "Kades menerangkan bahwa oknum Sekdes tersebut datang ya selalu telat bahkan masuk jam kerja pun dia selalu datang terlambat hingga pukul 10.00 WIB hingga Pukul 11.00 Wib, bahkan saya berungakali menghubungi dia melalui telpon seluler tidak pernah mau anggkat telpon," terangnya.(rel/mk)