Medan, Metrokampung.com
Pimpinan Ponpes (Pondok Pesantren) Mazila (Majelis Dzikir As-Sholah) Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang Ustadz Muhammad Darul Yusuf Mazila, mendukung Pilkada Serentak 2024 yang kondusif dan damai, khususnya di Sumatera Utara.
Selain itu, Ustadz Muhammad Darul Yusuf juga mengajak semua pihak untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hal ini ia sampaikan kepada media, kemarin, terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 pada tanggal 27 November nanti, tinggal hitungan hari.
"Saya Muhammad Darul Yusuf Mursid Mazila Indonesia dan Pimpinan Pondok Pesantren Mazila Darusalam di Desa Sampali. Kami dari Mazila dan pesantren siap menjaga keutuhan negara dan kesatuan Negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Dan mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara khususnya, dan seluruh masyarakat Indonesia umumnya, untuk melaksanakan Pilkada Serentak Tahun 2024 mendatang yang damai dan kondusif untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat," paparnya.
Selain itu, Ustadz Muhammad Darul Yusuf juga mengajak semua masyarakat agar patuh kepada aturan serta menjauhi segala hal negatif, termasuk hoaks dan ujaran kebencian, yang bisa merusak keutuhan bangsa.
"Mematuhi dan mentaati segala bentuk dan ketentuan yang berlaku. Serta menyelesaikan permasalahan Pemilu Tahun 2024 sesuai dengan koridor hukum. Kami menyerukan kepada masyarakat Sumatera Utara khususnya, dan masyarakat Indonesia umumnya, untuk tidak melakukan penyebaran ujaran kebencian dan hoaks atas dasar SARA, intoleransi, dan radikalisme agama," katanya.
Selain itu, Ustadz juga mengingatkan semua netizen, agar bisa dalam menggunakan media sosial. "Memanfaatkan berbagai sarana media sosial dan sarna publik lainnya secara cerdas dan bertanggung jawab," tegasnya.
Selanjutnya, Ustadz Muhammad Darul Yusuf mendukung sinergitas dan soliditas yang sudah terjalin di antara institusi dan lembaga negara selama ini.
"Kami dari Mazila dan pondok pesantren mendukung sinergitas dan soliditas TNI, Polri, dan pemerintah daerah, serta pemerintah pusat, tokoh masyarakat, elemen masyarakat, demi terciptanya keamanan yang kondusif, khsusunya di Sumatera Utara, dan umumnya di Indonesia," imbuhnya.
Sedangkan kepada para calon kepala dan pendukung, ia mengimbau untuk bersama-sama menjaga ketenangan dan kondusifitas selama proses pemilihan.
"Kami menghimbau kepada calon gubernur, bupati, wali kota se-Indonesia dan para pendukung, jangan timbulkan sesuatu yang bisa meributkan, sesuatu yang bisa membuat masyarakat jadi ribut. Kita kondusif, kita amankan pemilihan. Beda pemilihan, itu sah-sah saja. Tapi kita jaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutupnya.
Info Seputar Mazila
Sebagai informasi, Kelompok Mazila (Majelis Dzikir Ash-Sholah) adalah salah satu organisasi Islam yang ada di Sumatera Utara. Kantor sekretariat beralamat di Jalan Medan Percut Dusun XXIV Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang, Sumut.
Kelompok Majelis Dzikir Ash-Sholah ini sudah berkembang di 17 provinsi dan lebih kurang sudah berkembang pada 50 cabang yang ada di Sumatera Utara.
Pergerakan Kelompok Mazilah yaitu 'Amar Ma’ruf Nahi Munkar'. Kelompok ini pun aktif melakukan pengajian setiap malam Sabtu, yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Mazila Jalan Medan Percut Dusun XXIV Desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan Deli Serdang.
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Ustadz Muhammad Darul Yusuf kerap memberikan 'tausiyah' yang bertujuan dapat menyadarkan pola pikir para pengurus dan jamaah lainya untuk tidak lagi menentang kebijakan pemerintah.
Ustadz ini juga menekankan kepada seluruh pengurus Mazila, untuk sama-sama menentang segala bentuk radikalisme agama yang mengedepankan tentang aksi kekerasan.
Menurutnya, pencegahan kelompok intoleran, radikal, dan terorisme tidak hanya menjadi tugas kepolisian semata, melainkan tugas seluruh komponen bangsa.
“Saya selaku Pimpinan Mazila mengajak kepada seluruh pengurus Kelompok Mazila di Sumatera Utara untuk sama-sama mencegah radikalisme yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Ustad Muhamad Darul Yusuf pada salah satu tausiyahnya beberapa waktu lalu.(Ra/mk)