'Hanya Tuhan-lah Yang Dapat Mempertemukan Kita'

Editor: metrokampung.com

Laguboti, metrokampung.com
Banyak hikmah yang diperoleh dalam kehidupan selama ini, namun terkadang kita sendiri tidak pernah menyadarinya. Seringkali hal-hal sepele saja kita sendiri yang membesar-besarkan. Keburukan orang lain menjadi sasaran makian kita, padahal kita sudah tahu bagaimana buruknya apabila mengumbar keburukan orang lain.

Seburuk-buruknya seseorang lebih berharga dibanding sifat dan perilaku kita yang selalu mengumbar keburukan orang lain atau sesama. Bahkan sifat-sifat seperti ini sadar atau tidak sadar seringkali di luar kendali kita sehingga ia hidup bersemayam dalam sanubari.

Hal ini di-ungkapkan Anggota DPRD Toba Ir Pidel Hutahaean, MM dari fraksi Perjuangan saat temu ramah dengan  sejumlah wartawan di kediamannya Senin (23/12/2024).

"Apabila kita tidak berusaha mengubah perilaku itu, kapan lagi rencana berharga yang pernah kita rintis bersama guna membangun Toba yang kita harapkan bersama dapat terwujud dalam kehidupan kita "ungkap Pidel yang sukses menjadi pejabat teras PT Nurtanio itu bersahaja".

Sebuah ungkapan Orang kristiani yang biasa kita dengar “Hanya Tuhan-lah jalan dan pertemuan kita" yang berarti saling merindukan antara satu dan yang lainnya. Hal itu bisa terwujud apabila di dalamnya dihiasi pernik rasa dan kasih sayang, dan bukan sebaliknya. Kerinduan itu muncul saat kita rasa ingin bertemu kepada teman, sahabat, atau orang yang meninggalkan kita.

"Terkadang kita merindukan kehadiran seseorang padahal ia pernah menyakiti hati kita, lidah boleh saja mengatakan benci namun hati tidak pernah bohong dengan kenyataan yang ada, "Ungkap Fritz Uliando Simanjuntak menanggapi komitmen Ir Pidel Hutahaean, MM.


"Untuk menjawab pengakuan antara lidah dan hati menjadi sebuah pekerjaan rumah kita sebagai manusia,"kata Fritz berharap".(e/mk)
Share:
Komentar


Berita Terkini