Langkat, Metrokampung.com
Pengkab PSSI Langkat akan segera berbenah dan bangkit. Pasalnya, pasca Bupati Langkat Terbit Rencana PA membuka Kongres Pengkab PSSI Langkat, di cafe ADM Simpang Durian Mulo, Jl.Binjai- Kuala, Kamis ( 5/11/2020) yang lalu, dan Ketua Umum Pengprov PSSI Sumut H. Kodrat Shah melantik para pengurus baru Pengkab PSSI Langkat masa bakti 2020- 2024 saat itu, dimana Abadi Tarigan secara aklamasi terpilih sebagai Ketua, Pengkab PSSI Langkat justru melempem, karena nyaris tidak ada kegiatan yang dilaksanakan. Roda kompetisi dan pembinaan tidak ada, sehingga terkesan mati suri.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menunjuk dan mengangkat Muhammad Syafri, SE sebagai Plt. Ketua Pengkab PSSI Langkat. Setelah itu, baru menggelar beberapa kegiatan, antara lain pelatihan pelatih dan wasit berlisensi.
Pelatihan Pelatih dan Wasit Berlisensi
Setelah ditunjuk sebagai Plt. Ketua, Syafrie pun langsung bergerak cepat dengan mendorong Pengkab PSSI Langkat untuk menggelar pelatihan pelatih dan wasit berlisensi.
"Pelatih dan wasit sepak bola di Kabupaten Langkat masih minim yang memiliki lisensi. Karena itu, Pengkab PSSI Kabupaten Langkat berencana akan menggelar pelatihan untuk pelatih dan wasit," ujar Syafrie kepada Metrokampung, di Stabat, Senin (2/12/2024).
”Karena minim sekali pelatih maupun wasit yang memiliki lisensi, maka kami mendorong para pelatih dan wasit dari semua klub agar untuk mengikuti pelatihan agar memiliki lisensi," tambahnya.
"Rencananya, pelatihan pelatih dan wasit itu akan digelar di akhir tahun ini, menunggu rekomendasi dari Pengprov PSSI Sumut,” pungkasnya.
Terkait dengan wacana tersebut, Syafrie pun menegaskan, pihaknya akan meminta semua klub binaan Pengkab PSSI Langkat untuk mengirim perwakilannya. Minimal satu pelatih dan satu wasit untuk masing-masing klub.
”Jadi, nanti klub- klub sepak bola itu memiliki pelatih dan wasit yang handal dan profesional,” ungkapnya.
Dengan demikian dia pun berharap, Pengkab PSSI Langkat bisa bangkit untuk menjadi lebih baik. Pasalnya, menurutnya klub sepakbola Langkat pernah menjadi barometer sepak bola di Sumut di masa yang lalu. (BD)
Setelah ditunjuk sebagai Plt. Ketua, Syafrie pun langsung bergerak cepat dengan mendorong Pengkab PSSI Langkat untuk menggelar pelatihan pelatih dan wasit berlisensi.
"Pelatih dan wasit sepak bola di Kabupaten Langkat masih minim yang memiliki lisensi. Karena itu, Pengkab PSSI Kabupaten Langkat berencana akan menggelar pelatihan untuk pelatih dan wasit," ujar Syafrie kepada Metrokampung, di Stabat, Senin (2/12/2024).
”Karena minim sekali pelatih maupun wasit yang memiliki lisensi, maka kami mendorong para pelatih dan wasit dari semua klub agar untuk mengikuti pelatihan agar memiliki lisensi," tambahnya.
"Rencananya, pelatihan pelatih dan wasit itu akan digelar di akhir tahun ini, menunggu rekomendasi dari Pengprov PSSI Sumut,” pungkasnya.
Terkait dengan wacana tersebut, Syafrie pun menegaskan, pihaknya akan meminta semua klub binaan Pengkab PSSI Langkat untuk mengirim perwakilannya. Minimal satu pelatih dan satu wasit untuk masing-masing klub.
”Jadi, nanti klub- klub sepak bola itu memiliki pelatih dan wasit yang handal dan profesional,” ungkapnya.
Dengan demikian dia pun berharap, Pengkab PSSI Langkat bisa bangkit untuk menjadi lebih baik. Pasalnya, menurutnya klub sepakbola Langkat pernah menjadi barometer sepak bola di Sumut di masa yang lalu. (BD)