Kepala Desa Selotong, Sumariono, SH bersama istri, yang juga Ketua TP. PKK Desa Selotong, Misratun Sumariono. |
Langkat, Metrokampung.com
Selotong adalah salah satu desa yang ada di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Terletak di daerah pesisir, desa ini dikenal sebagai desa pertanian dan perikanan.
Bahkan, karena banyaknya tambak udang, desa ini pernah dijuluki sebagai 'petro dolarnya' Kecamatan Secanggang dan Kabupaten Langkat di era tahun 1990-an. Hal itu ditegaskan oleh Kepala Desa Selotong, Sumariono, SH saat bincang- bincang dengan pengurus PWI Langkat dan tim konten kreatif KELANA, di kantornya beberapa waktu yang lalu.
"Ya, potensi terbesar kami adalah di sektor pertanian dan perikanan, dan pada tahun 1990-an kami pernah mencapai kejayaan, dimana tambak udang menjadi primadona dan dibuat di mana- mana, sehingga desa kami dijuluki sebagai petro dolarnya Kecamatan Secanggang dan Kabupaten Langkat,"ujar Sumariono.
"Tapi itu dulu. Sekarang hanya tinggal kenangan dan sejarah," tambahnya.
Kepala Desa, Sumariono saat bincang- bincang dengan pengurus PWI dan tim konten kreatif KELANA. |
Pengurus PWI Langkat dan tim konten kreatif KELANA saat turun ke sawah dan berbincang- bincang langsung dengan petani. |
"Walaupun begitu, kami tetap semangat, dan sektor pertanian dan perikanan tetap kami jalankan dan jadi primsdona. Apalagi, pemerintah tetap memperhatikan dan membantu kami," pungkasnya.
Yang menarik, dalam bincang- bincang tersebut Kepala Desa, Sumariono, didampingi oleh Sekretaris Desa, Fatimah Zahara, SE, Ketua Kelompok Nelayan, Zainal Arifin, Ketua LPMD, Abdul Khairuddin, tokoh masyarakat, Musra Jamin, Ketua TP. PKK, Misratun Sumariono dan Ketua BPD, Zakaria.
Profil Desa Selotong
Sekretaris Desa, Fatimah Zahara, SE menerangkan, dengan luas wilayah 3.669 ha dan jumlah penduduk 4.694 jiwa, desa yang bersentuhan langsung dengan laut Selat Malaka ini terdiri dari 9 dusun. Di sebelah utara berbatas dengan Desa Jaring Halus, di sebelah timur dengan Desa Pantai Gading, di sebelah selatan dengan Desa Karang Gading dan di sebelah barat dengan Desa Secanggang.
Sejarah Desa
Sementara itu, tokoh masyarakat, Musra Jamin menjelaskan tentang sejarah desa Selotong. Katanya, Desa Selotong berawal dari lahan yang kosong, lalu di tahun 1858, tepatnya di masa kepemimpinan Sultan Musa, datanglah seorang pendatang dari tanah Tapanuli.
Ketua TP. PKK Desa Selotong saat menjelaskan tentang program tanaman hydroponik. |
Ketua TP. PKK saat foto bersama dengan para kader PKK, Babinsa dan kepala desa. |
"Ini cerita turun- temurun dari para orang tua yang ada di desa ini, dimana dia datang dan membuka hutan untuk tinggal dan berkebun. Namanya Silotong," ujarnya.
"Tapi, tidak lama dia tinggal di kampung ini, sehingga kampung ini kembali kosong selama bertahun- tahun sampai datang para perantau dari Kampung Terjun, Hamparan Perak. Merekalah yang kemudian menetap di sini dan menamakan kampung ini Silotong," tambahnya.
Nah dari situlah, terangnya, istilah Silotong itu berkembang, sehingga kemudian kampung itu pun dikenal sebagai kampung Selotong hingga sekarang ini.
TP. PKK
Nah, TP. PKK ikut berperan memajukan Desa Selotong, antara lain dengan melaksanakan kegiatan ekonomi kreatif, seperti mengembangkan tanaman hydroponik.
"Yang membanggakan, TP. PKK Desa Selotong pada tahun 2023 yang lalu, berhasil menjadi juara II lomba 'Hatinya PKK' tingkat Propinsi Sumatera Utara," ujar Kepala Desa, Sumariono sambil tersenyum bangga. (BD)
"Yang membanggakan, TP. PKK Desa Selotong pada tahun 2023 yang lalu, berhasil menjadi juara II lomba 'Hatinya PKK' tingkat Propinsi Sumatera Utara," ujar Kepala Desa, Sumariono sambil tersenyum bangga. (BD)