Bincang-Bincang : Zubaidah saat bincang- bincang di kantor Desa Sungai Ular. |
Langkat, Metrokampung.com
Para nelayan di Desa Sungai Ular, Kecamatan Secanggang, khususnya para nelayan budi daya tambak, mengucapkan terima kasih, karena sudah banyak dibantu oleh pemerintah, baik oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI maupun oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat.
Ucapan terima kasih yang tulus itu disampaikan oleh Sekretaris kelompok budi daya udang dan ikan (pokdakan) 'Serumpun Bagawik Bakulak' Zubaidah, SPdI kepada Metrokampung dan kepada tim konten kreator KELANA, saat boncang- bincang di kantor Desa Sungai Ular, Kamis (9/1/2025).
Di Kolam Pokdakan : Wartawan Metrokampung saat foto bersama Zubaidah dan Kepala Desa Sungai Ular, Misran, di kolam Pokdakan Serumpun Bagawik Bakulak. |
Terima Bantuan : Ketua Pokdakan bersama kepala desa saat menerima bantuan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat. |
"Ya, jujur saja, pak. Kami sudah banyak dibantu. Karena itu, kami ucapkan ribuan terima kasih, terutama kepada bapak Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Langkat," ujarnya sambil tersenyum seraya menjelaskan bahwa kelompok itu baru berdiri pada bulan Januari tahun 2023, tapi sudah terdaftar di Kemenkum HAM.
Bantuan yang diterima dari Kementerian Perikanan adalah berupa 10 unit kincir, sedangkan dari Dinas Perikanan Kabupaten Langkat berupa alat- alat Sapras, seperti piber, mesin pompa air, keranjang udang, timbangan dan arco. Saat bincang- bincang itu, Zubaidah berdampingan dengan Kepala Desa Sungai Ular, Misran, Sekretaris Desa, Mahdar, SPdI, Ketua BPD, Sahril, PPL Pertanian, Hj. Suarinten, SP dan Ketua Gapoktan, Ibdul Rayani.
Namun, walaupun sudah mendapat bantuan, Zubaidah berharap kembali dibantu agar kelompoknya bisa semakin berkembang dan maju. Setelah bincang- bincang, Zubaidah pun mengajak tim KELANA untuk singgah di kolam tambaknya.
"Ya, inilah kolam kami, pak," ujarnya.
Setelah itu, tim KELANA pun diajak berkeliling untuk melihat para pengrajin yang ada di Desa Sungai Ular, seperti pengrajin atap, kue cincin dan pengrajin gula merah.
Bapak kepala desa adalah pembina kami, bang, sedangkan ketuanya adalah bang Syarifuddin," jelas Zubaidah seraya menegaskan, bantuan selanjutnya yang dibutuhkan adalah berupa bibit benur udang vaname, bibit ikan air tawar dan pakan. (BD)