 |
| Kalak BPBD Langkat, H. M. Ansyari, M.Kes |
Langkat, Metrokampung.com
Cuaca yang tidak menentu serta hujan dan banjir yang datang tiba- tiba, menjadi ancaman yang serius, bukan saja bagi para pengunjung di tempat- tempat wisata, khususnya wisata alam (sungai), tapi juga bagi masyarakat yang bermukim di daerah pinggiran sungai. Belum lagi, arus deras sungai dan tanah longsor juga sering terjadi akhir- akhir ini.
Untuk itu, kepada masyarakat diharap dan dihimbau agar waspada dan berhati- hati. Himbauan itu disampaikan oleh Kalak BPBD Langkat, H. M. Ansyari, M.Kes, kepada para wartawan, Minggu (26/1/2025).
2 Korban Hanyut
Sementara itu, 2 karyawan PT Sumber Rezeki Alam (PT SRA) hanyut terseret arus sungai Wampu, di Desa Empus, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Jumat, (24/1/2025). Ke-2 orang korban tersebut adalah : Hermansyah (37), warga Desa Empus Kecamatan Bahorok dan M. Ikshan (24), warga Tahun Dusun IV Gg. Tengah, Patumbak, Kabupaten Deli Serdang.
Menurut informasi, pada Jumat (24/1/2025), pada sekitar Pkl.15.30 WIB Ke-2 korban hendak memperbaiki alat berat (excavator) yang ada di seberang sungai. Kemudian, ke-2 korban menyeberangi sungai dengan membawa peralatan mekanik dan selang.
 |
| Ke-2 korban saat ditemukan masyarakat dan tim SAR gabungan. |
Namun, ketika menyeberang, salah satu diantara mereka terpeleset dan hanyut. Teman korban pun bermaksud hendak menolongnya, namun akhirnya mereka berdua sama- sama terbawa arus.
Atas kejadian tersebut pihak kecamatan Bahorok pun menghubungi BPBD Langkat. Selanjutnya, BPBD Langkat pun meminta bantuan SAR.
Nah, pada hari itu juga salah satu korban berhasil ditemukan, yaitu Hermansyah. Tim SAR gabungan pun langsung mengevakuasi korban.
Korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga. Korban ditemukan 3 km dari titik awal tenggelamnya korban.
Nah, keesokan harinya korban kedua, M. Ikhsan pun ditemukan. Jenazahnya ditemukan sekitar 10 km dari tempat awal kejadian. (BD)
