 |
| Beri Bantuan : Pihak perusahaan PKS PT. SJMS saat memberikan bantuan beras kepada masyarakat. |
Langkat, Metrokampung.com
Terkait berita Metrokampung tentang protes dan marahnya warga Bukit Kubu akibat PKS (Pabrik Kelapa Sawit) PT. SJMS membuang limbahnya ke paret, Humas PKS PT SJMS, Jamuda Sihombing melakukan klarifikasi, Kamis (16/1/2025). Ditegaskan Jamuda, berita itu tidak benar, karena hanya berdasarkan kepada dugaan masyarakat saja.
"Ya, terkait berita yang sudah beredar sebelumnya, maka kami dari pihak Perusahaan PT. Sawit Jaya Makmur Sentosa ingin melakukan klarifikasi, bahwa banjir yang terjadi di Lingkungan 1 Bukit Tangga bukan diakibatkan oleh PKS PT. SJMS yang membuang limbahnya ke paret. Berita itu tidak benar, karena realitanya curah hujan di hari tersebut memang cukup tinggi, yang mana area yang dimaksud narasumber banjir tersebut merupakan dataran rendah. Narasumber seharusnya melakukan pengecekan terlebih dahulu bagaimana derasnya air dari lingkungan yang ada di atas PKS dan dari area kebun-kebun yang bersebelahan dengan PKS. Kami pikir jika curah hujan tinggi, maka area- area yang dimaksud narasumber memang kerap mengalami kebanjiran," ujarnya.
Lebih lanjut, Jamuda Sihombing pun menambahkan, jika benar mereka melakukan pembuangan limbah dan mengakibatkan banjir, maka tidak mungkin anak- anak mandi dan bermain-main di area tersebut.
"Karena itu, hal ini kami luruskan. Apalagi, pihak perusahaan juga sudah memberikan CSR untuk menjaga kebersihan parit masyarakat agar sampah dan kotoran tidak menumpuk dan mengakibatkan aliran parit tersumbat," ujarnya sembari menambahkan bahwa selain itu, setiap bulannya mereka juga memberikan CSR beras 15 Kg kepada masyarakat setempat dan bantuan uang daging menjelang lebaran idul fitri.
"Jadi, besar harapan kami, pihak narasumber sebelum memberikan keterangan dan pernyataan, ya terlebih dahulu melakukan konfirmasi terkait keadaan yang sebenarnya," tambahnya.
"Nah, terkait berita yang sudah beredar tersebut, kami pun sudah menjelaskan secara langsung kepada Pak Amri (Blangkon) selaku narasumber, dan beliau sudah memahaminya," pungkasnya. (BD)
