Kades Tanjung Merawa Robertus Singarimbun (tengah) Saat Diwawancarai Wartawan Di Halaman Mapolres Tanah Karo. |
Kabanjahe, metrokampung.com
Didampingi para orang tuanya puluhan bocah laki laki yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) diduga sebagai korban tindak pidana pencabulan mendatangi Satreskrim unit PPA Polres tanah karo. Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 10 : 30 Wib.
Kedatangan puluhan orang tua beserta anak anaknya didampingi Robertus Singarimbun Kades Tanjung Merawa, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo tersebut tak lain berencana membuat laporan pengaduan ke polres tanah karo, terkait adanya pengakuan dari anak anak mereka yang diduga telah menjadi korban pencabulan (sodomi), oleh terduga pelaku berinisial OSM (35) pria , status lajang , berprofesi sebagai buruh tani, warga desa Tanjung Merawa.
Hal itu diketahui berdasarkan keterangan dari Kades Tanjung Merawa Robertus Singarimbun saat pihaknya mendampingi orang tua, korban pencabulan di Halaman Mapolres tanah karo mengatakan,
"Berawal dari adanya pengakuan seorang anak laki laki yang masih duduk dibangku SD, mengadu kepada neneknya bahwa dirinya (korban) telah disodomi oleh seseorang pria dewasa, warga desa yang sama.
Pengakuan anak tersebut sontak membuat sang nenek dan keluarganya merasa terkejut.
Mendapat laporan dari cucunya, sang nenek langsung melaporkan kepada kami selaku pemerintah desa. Curiga kalau perbuatan pelaku tidak hanya kepada satu orang korban saja , maka kami pun dari pemerintahan desa berinsiatif mendatangi pihak sekolah untuk sama - sama menanyakan kepada anak anak didik, menanyakan siapa saja sudah pernah jadi korban pencabulan oleh terduga pelaku cabul berinisial OSM.
Dari situ kami dapatkan keterangan dan pengakuan dari para korban yang sudah pernah mengalami hal yang sama dan ternyata jumlah ada berkisar 10 orang ank yang sudah mengaku," ujar kades.
"Kami dari pemerintahan desa tanjung merawa, selanjutnya mendampingi orang tua dan anak anak yang diduga sebagai korban pencabulan terhadap anak dibawah umur , untuk membuat laporan pengaduan ke Polres Tanah Karo, saat ini para korban sedang dimintai keterangan di ruangan unit PPA , kami menduga masih banyak anak anak yang diduga telah jadi korban namun masih enggan atau malu untuk mengatakan jujur.
Saat ini terduga pelaku berinisial OSM sejak hari jumat kemarin sudah melarikan diri dari desa, mungkin ia takut diamuk massa." Ungkap kades Tanjung merawa.
Ditempat yang sama, seorang ibu yang mengaku anak nya juga turut serta jadi korban pencabulan oleh terduga pelaku OSM, mengatakan, "Terduga pelaku kesehariannya bekerja hanya sebagai aron (buruh tani), setiap kali melakukan aksinya, pelaku kerap menawarkan uang jajan kepada korban, lalu korban dibawa ke ladang ladang untuk melampiaskan hasratnya.
Itu berdasarkan pengakuan anak saya setelah saya paksa untuk berkata jujur, kemungkinan begitu juga modusnya dilakukan ke anak anak yang lain pak," ucapnya dengan mata berkaca kaca menahan sedih, seraya meminta agar namanya tidak disebutkan dalam pemberitaan ini.
Amatan awak media, saat ini puluhan anak anak diduga korban pencabulan masih dimintai keterangan oleh pihak penyidik unit PPA Polres Tanah Karo. (amr)