![]() | |
Dodi Simangunsong saat menggelar Sosialisasi Perda Kota Medan Nomor 04 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Turi Kelurahan Sudirejo I Medan Kota.(ft/ist) |
Medan, Metrokampung.com
Anggota DPRD Medan Dodi Robert Simangunsong meminta Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas untuk mengevaluasi kinerja Kadis Kesehatan Kota Medan. Pasalnya, Kadis Kesehatan ataupun perwakilannya tidak hadir dalam beberapa kali sosialisasi Perda yang dilaksanakannya.
"Sejak Pak Taufik Ririansyah diganti dengan Kadis yang baru ini, jarang sekali perwakilan dinas kesehatan hadir dalam sosialisasi Perda. Padahal, Perda yang saya sosialisasikan ini merupakan tupoksi mereka," kata Dodi saat menggelar Sosialisasi Perda Kota Medan Nomor 04 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Kota Medan di Jalan Turi Kelurahan Sudirejo I Medan Kota, Sabtu (8/3/2025).
Sosialisasi ini hanya dihadiri Camat Medan Kota DR H Raja Ian Andos Lubis, S.STP., M.AP dan Lurah Sudirejo I Said Hamadi, serta ratusan masyarakat. "Sosialisasi Perda yang berkaitan langsung dengan dinas kesehatan saja dia tidak hadir. Makanya kita minta Wali Kota Rico Waas agar mengevaluasi kinerja Kadis yang baru ini. Jangan sampai pelayanan kesehatan di Kota Medan kembali buruk," tegas Dodi.
Dodi juga menyayangkan ketidakhadiran perwakilan BPJS Kesehatan Kota Medan. "Saya sangat kecewa atas ketidakhadiran perwakilan BPJS Kesehatan, padahal sosialisasi ini juga sangat berhubungan erat dengan BPJS Kesehatan, malah mereka tidak hadir," tandasnya.
Ketidakhadiran Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam Sosialisasi Perta tentang Sistem Kesehatan Kota Medan ini membuat repot Camat Medan Kota Raja Ian Andos Lubis. Karena, dia harus menjawab setiap pertanyaan masyarakat terkait pelayanan kesehatan yang menjadi wewenang dinas kesehatan.
Seperti pertanyaan yang disampaikan B Simarmata, warga Kelurahan Sudirejo I Medan Kota. Dia menanyakan terkait pelayanan kesehatan yang bersifat emergency. "Baru-baru ini saya bawa keluarga ke rumah sakit di Medan Amplas. Pasien ini sudah muntah darah. Tapi oleh pihak rumah sakit malah menyuruh kami ambil surat rujukan dari Puskesmas," katanya.
Akhirnya, dia membawa pulang keluarganya itu. Setelah beberapa hari karena kondisinya semakin parah, akhirnya dia membawa keluarganya itu ke rumah sakit di kawasan Medan Timur.
"Setelah mendapat perawatan di IGD, tapi pihak rumah sakit mengatakan tidak ada kamar sehingga tidak bisa opname. Apakah memang seperti itu pelayanan emergency yang diberikan pihak rumah sakit," ujarnya.
Karena tidak ada perwakilan dari Dinas Kesehatan, akhirnya Camat Medan Kota Raja Ian Andos Lubis memberi penjelasan. "Sebenarnya ini wewenang dinas kesehatan untuk menjawabnya. Tapi karena tidak ada perwakilannya yang hadir, saya coba menjawabnya," kata Raja Ian.
Menurutnya, yang dikatakan emergency itu jika ada pasien yang memerlukan perawatan darurat pada malam hari. "Seperti ibu hamil, mengalami kontraksi pada malam hari. Itu bisa masuk emergency. Tapi kalau sudah muntah darah seperti yang bapak Simanungkalit katakan tadi, itu memang harus ada rujukan dulu dari Puskesmas," katanya.
Raja pun mengimbau agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan untuk berobat ke fasilitas kesehatan tingkat pertama dulu, dalam hal ini Puskesmas.
"Karena mekanisme pelayanan kesehatan itu memang harus berjenjang dari Puskesmas dulu. Jika setelah dicek kesehatannya di Puskesmas dan memang harus dirujuk ke rumah sakit, maka pihak Puskesmas akan merujuk pasien tersebut ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut," bebernya.
"Kalau bapak bilang tadi kamar penuh, bapak sebagai masyarakat bisa menyampaikan kepada bagian administrasi rumah sakit, minta dirujuk ke rumah sakit lain. Biasanya mereka antar rumah sakit akan komunikasi, rumah sakit mana yang masih ada kamar rawat inap," terangnya.
Raja juga menyampaikan kepada masyarakat, saat ini di Kota Medan sudah diluncurkan program cek kesehatan gratis yang merupakan program Presiden Prabowo yang pelaksanaannya telah diluncurkan Wali Kota Medan sebelumnya Bobby Nasution.
"Jadi bapak ibu yang berulang tahun, bisa melakukan cek kesehatan secara gratis di Puskesmas" serunya.
Sementara Marpaung Boru Marbun, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dodi Robert Simangunsong karena lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang dia sampaikan saat reses telah diperbaiki oleh Pemko Medan.
"Terima kasih Pak Dodi, semoga bapak tetap amanah dan terpilih kembali nantinya," ujarnya.
Selain melaksanakan Sosialisasi Perda di Jalan Turi, di hari yang sama Dodi Robert Simangunsong juga melaksanakan kegiatan serupa di Jalan Mengkara, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah. Sosper ini juga dihadiri ratusan masyarakat dari beberapa kecamatan seperti Medan Petisah, Medan Baru, dan lainnya. (Rel/mk)