Langkat, Metrokampung.com
Ariswan adalah seorang aktivis dan tokoh muda yang peduli dengan persoalan- persoalan masyarakat marginal, khususnya masyarakat marginal yang ada di Kabupaten Langkat. Selain itu, dia juga mendukung kebebasan pers, sehingga menolak kekerasan terhadap insan pers, seperti yang sering terjadi di Indonesia.
Nah, terkait pembakaran rumah wartawan di Pkl. Brandan oleh orang yang tidak dikenal baru- baru ini, dia pun meminta agar aparat penegak hukum turun tangan. Hal itu disampaikan kordinator PERMADA (Presidium Rakyat Membangun Peradaban) itu saat bincang- bincang dengan wartawan dan tim konten kreator KELANA, di kantor PWI Langkat, di Stabat, Kamis (17/4/2025) yang lalu.
"Ya, itu tindakan yang anarkis, bang. Tidak boleh dibiarkan. Jadi, aparat penegak hukum, seperti Polisi ya harus turun tangan dan bertindak tegas, menangkap pelakunya," ujarnya.
"Ya, agar perbuatan- perbuatan seperti ini tidak terulang lagi, bang," tambahnya.
Penegasan itu disampaikan Ariswan mengingat pers adalah pilar ke-4 dari demokrasi. Jadi, harus dijaga dan dihormati.
Penegasan itu disampaikan Ariswan mengingat pers adalah pilar ke-4 dari demokrasi. Jadi, harus dijaga dan dihormati.
Puji Ondim dan Tiorita
Selanjutnya, ketika ditanya tentang Ondim dan Tiorita, dia menegaskan bahwa H. Syah Afandin (Ondim) adalah bupati Langkat terpilih dan sudah dilantik oleh Presiden Prabowo beberapa waktu yang lalu, sedangkan Tiorita adalah wakilnya.
"Nah, kita harus mendukung mereka. Apalagi saya lihat mereka memang pasangan yang serasi dan cocok. Pak Ondim adalah pemimpinnya. Ibarat keluarga, pak Ondim adalah ayahnya," ujarnya.
"Lalu, buk Tio, dia adalah pendamping ayah. Jadi, dia ibu kita. Seorang wanita yang tegar dan tentu punya cita- cita untuk memajukan Langkat ke depan," tambahnya.
"Jadi, rekan- rekan muda seperti saya, jangan diam saja, tapi marilah ikut berjuang, dengan belajar dan bekerja, agar bisa ikut berpartisifasi membangun Langkat. Jangan malah merusak Langkat dengan tindakan dan sikap yang merusak dan merugikan masyarakat," pungkasnya. (BD)