Langkat Heboh : Rumah Wartawan Dilempar Bom Molotov

Editor: metrokampung.com
Ilustrasi

Langkat, Metrokampung.com
Langkat heboh. Rumah wartawan, Joko Purnomo di Pkl. Brandan, Kabupaten Langkat,  dilempar bom molotov, Jumat, (11/4/2025) dinihari yang lalu.  
       
Disebut- sebut, peristiwa itu diduga terkait dengan investigasi narkoba yang dilakukan oleh wartawan tersebut. Kronologi kejadiannya, pada malam itu  istri Joko terbangun karena mendengar ada suara kaca pecah di rumahnya. 
       
Setelah itu, istri Joko melihat api, sehingga dia pun langsung  membangunkan Joko. Karena itu, Joko, istri, dan anaknya pun keluar rumah dan seketika melihat gorden kamar anaknya sudah terbakar.
       
Selain itu, Joko pun melihat ada pecahan botol sirup dan kain kaos bekas terbakar. Selanjutnya,
Joko pun mencium bau Bahan Bakar Minyak (BBM) dari dalam kamar anaknya, sehingga dia pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Pkl. Brandan. 
Drs. Syahrizal,MZ

Sesalkan Pembakaran Tersebut
Aksi OTK tersebut tentu mengundang tanggapan dan komentar yang tajam dari berbagai pihak, termasuk dari Ketua PD. Al-Wasliyah Kabupaten Langkat, Drs. Syahrizal, MZ dan tokoh masyarakat, Zainuddin Amir. Ketua PD. Al Wasliyah Langkat, Drs. Syahrizal, MZ dengan tegas mengecam dan menyesalkan aksi anarkis tersebut.
       
"Aparat penegak hukum harus turun tangan mengusut kasus ini, dan harapan ke depan kita berharap agar tidak ada lagi aksi kekerasan dan intimidasi serupa kepada insan pers, karena sejatinya pers itu adalah pencerdasan demokrasi," tegasnya.
Zainuddin Amir. 

Tanggapan itu disampaikan Syahrizal kepada Metrokampung, di Stabat, Kamis (17/4/2025). Hal yang sama disampaikan Zainuddin Amir.
       
"Terlepas dari apapun alasan dan latar belakangnya, tindakan OTK itu jelas anarkis dan melanggar hukum. Jadi, harus diusut tuntas dan ditindak sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujarnya. (BD)
Share:
Komentar


Berita Terkini